Dua biji panadol ditelan
Sakit kepala kian reda
Jari-jemari lancar di skrin handphone, FB
singgah
Scroll, scroll, scroll…
Pap! Bagaikan satu tamparan dihati. Seakan
tidak percaya, walau sebelumnya telah ku duga.
Mudahnya urusan mereka. Mengapa tidak
kita?
Diam-diam butiran jernih itu terbit
lantas diseka.
Senyum sinis untuk diri yang selalu
mempersoalkan tadqir dariNya.
Seandainya dia tahu, hati ini sudah
terlalu lemah tidak berdaya.
Yang dilihat kuat, hanya dengan
pura-pura.
Kerana itu yang sering dipinta.
No comments:
Post a Comment